Headlines
Tampilkan postingan dengan label Minuman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Minuman. Tampilkan semua postingan

Minuman Alami Penurun Hipertensi

Ada dua faktor risiko terkait munculnya tekanan darah tinggi (hipertensi) yang tidak dapat dikendalikan yakni usia dan riwayat penyakit di keluarga (genetika). Tetapi, Anda masih bisa melakukan intervensi terhadap faktor risiko lain dengan cara membuat pilihan lebih cerdas, seperti aktif secara fisik, mengurangi asupan natrium, dan makan dengan menu sehat dan seimbang.

Selain itu, Anda juga dapat menurunkan risiko hipertensi dengan cara berbeda yakni mengonsumsi minuman alami.  Berikut ini adalah 6 (enam) minuman yang dapat berkontribusi terhadap penurunan tekanan darah, terutama dalam kombinasi dengan diet sehat dan olahraga teratur.

1. Susu rendah lemak

Cara kerja : Kekurangan kalsium telah lama dikaitkan dengan tekanan darah tinggi. Asupan tinggi kalsium dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Tapi perlu diingat, sangat penting untuk memilih jenis susu yang tepat untuk hasil terbaik. Susu rendah lemak sangat kaya akan kalsium ketimbang susu penuh lemak. Jumlah lemak sederhana dapat membantu Anda menyerap kalsium lebih mudah.

Saran:  Sebagai bagian dari ritual menyehatkan, tiga porsi susu rendah lemak terbukti mampu mengurangi tekanan darah sistolik.

2. Teh bunga rosella

Cara kerja : Seperti halnya jus delima, bunga rosella (hibiscus) mengandung phytochemical bioaktif yang bertindak sebagai inhibitor ACE alami. Satu studi menunjukkan bahwa teh rosella sangat efektif menurunkan tekanan darah seperti halnya kaptopril - obat yang biasa digunakan untuk mengatasi hipertensi dan gagal jantung.

Saran: Dalam satu penelitian dipublikasikan secara luas, tiga porsi teh hibiscus dapat menurunkan tekanan darah sistolik prehipertensi subyek secara signifikan. Minumlah tiga cangkir sehari untuk mendaptkan hasil maksimal.

3. Jus delima

Cara kerja: ACE adalah enzim yang meningkatkan tekanan darah dengan menciptakan protein yang disebut angiotensin II, yang menyebabkan pembuluh darah mengkerut. Jus buah delima bertindak sebagai inhibitor ACE alami, mirip dengan jenis obat yang biasa diresepkan untuk mengobati hipertensi dan gagal jantung.

Dalam sebuah kasus disebutkan, jus buah delima dapat mengurangi ACE sebesar 36 persen dan menurunkan tekanan darah sistolik juga. Bahkan beberapa penelitian belakangan secara signifikan menunjukkan, manfaat delima untuk mengurangi plak arteri (sampai 30 persen) dan meningkatkan aliran darah ke jantung.

Saran : Jonny Bowden, salah seorang ahli nutrisi merekomendasikan untuk meminum enam ounce (177 mililiter) jus delima setiap hari tanpa pemanis.

4. Jus cranberry


Cara kerja: Cranberry dan jus cranberry memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan kuat yang membantu mencegah dan mengurangi kerusakan dalam pembuluh darah, sehingga mencegah peningkatan tekanan darah yang tidak diinginkan. Selain itu, jus cranberry dapat membantu mengurangi tekanan darah dengan melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah.

Saran: Tidak ada rekomendasi standar untuk mengonsumsi jus cranberry sebagai bagian dari rejimen sehari-hari.

5. Air


Cara kerja: Minum air putih adalah cara sederhana, murah, sehat dan paling efektif untuk membantu menurunkan tekanan darah. Dehidrasi kronis menyebabkan pembuluh darah mengkerut sehingga membuat jantung bekerja lebih keras, dan pada akhirnya mengakibatkan lonjakan tekanan darah.

Saran: Kebanyakan orang mungkin telah sering mendengar anjuran yang mengatakan untuk minum delapan gelas per hari. Tetapi untuk pendekatan yang lebih personal, bisa disesuaikan dengan berat badan Anda. Caranya: berat badan dibagi dua (namun dalam bentuk ounce). Misalnya, orang dengan bobot 150-pound atau sekitar 68 kg harus memenuhi kebutuhan asupan air setidaknya 75 ounce atau sekitar 2 liter setiap hari.

6. Jus Bit

Cara kerja : Buah bit adalah sumber yang baik dari potassium dan folat, dua zat yang penting untuk mengatur tekanan darah.  Selian itu, buah bit juga mengadung nitrat, yang diubah menjadi nitrit ketika diserap oleh tubuh. Nitrit berkhasiat membuat jaringan otot menjadi rileks dan menurunkan aliran darah. Buah bit secara alami dapat membantu kesehatan fungsi pembuluh darah dan melawan homosistein, yang  dapat merusak pembuluh darah.

Saran : Beberapa riset mengindikasikan, konsumsi satu atau dua cangkir jus  bit setiap hari dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan dalam waktu cukup singkat yakni sekitar satu jam setelah konsumsi. Penelitian di Inggris juga menyatakan  bahwa jus buah bit sama efektifnya dengan tablet nitrat dalam mengendalikan hipertensi.

Makanan dan Minuman Pemicu Sakit Kepala

Makanan dan Minuman Pemicu Sakit KepalaSakit kepala bisa jadi salah satu keluhan kesehatan yang seringkali dilontarkan. Pemicunya cukup beragam, bukan hanya melulu soal kondisi kesehatan tetapi juga makanan atau minuman yang Anda konsumsi.

Banyak praktisi kesehatan berpendapat kalau sakit kepala bisa diatasi dengan menjaga pola makan tetap seimbang. Termasuk, menghindari atau setidaknya mengurangi makanan dan minuman yang bisa memicu sakit kepala. Berikut lima makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari, seperti dilansir dari Healthmeup.com.

1. Keju
Susu mengandung protein tinggi, yang sangat penting dalam pembuatan keju. Protein ini ketika diproses dalam tubuh akan memicu produksi tyramine. Selama proses ini, bisa menimbulkan rasa sakit kepala. Jadi, pastikan Anda mengonsumsi keju dengan jumlah yang tak berlebihan.

2. Alkohol
Alkohol, meskipun dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit bisa memicu sakit kepala karena langsung menyerap ke dalam darah. Untuk itu, hati-hati saat mengonsumsi minuman beralkohol, meskipun jumlahnya sedikit.

3. Makanan dengan zat pewarna
Zat pewarna yang digunakan pada makanan juga bisa memicu reaksi alergi dan sakit kepala. Hal terbaik untuk menghindarinya adalah dengan mengonsumsi makanan yang tak mengandung pewarna atau bahan pengawet.

4. Kopi
Pada beberapa orang, kopi memang bisa mengurangi sakit kepala. Tetapi, juga sebaliknya, yaitu memicu sakit kepala. Itu karena kandungan kafein pada kopi ketika bercampur dengan magnesium pada tubuh bisa memicu sakit kepala.

5. Makanan cepat saji
Makanan siap saji biasanya mengandung banyak monosodium glutamat (MSG). Zat ini mudah sekali memicu rasa nyeri di kepala, bahkan bisa memperburuknya. Lagipula, tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk mencerna makanan siap saji. Hal ini memicu aliran darah lebih cepat secara tiba-tiba ke otak dan menimbulkan sakit kepala.

Last Post