Headlines
Tampilkan postingan dengan label komputer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label komputer. Tampilkan semua postingan

5 Penyebab dan Solusi Menangani Mac Yang Lemot

Coba bayangkan sejenak. Anda sedang menggunakan Mac untuk mengerjakan sesuatu (selain main games). Mesin tidak berisik, perpindahan antara aplikasi lancar, dan tidak terjadi delay ketika mengetik. Tiba-tiba Mac menjadi lambat. Something is wrong!

Kasus di atas tidak akan terulang apabila Anda bisa mengidentifikasi sumber masalah dan memperbaikinya. Namun bagi yang tidak terbiasa mengutak-atik Mac bisa mengalami hal yang sama berkali-kali. Artikel kali ini akan mengupas penyebab-penyabab umum mengapa Mac Anda bisa menjadi lemot dan mengeluarkan suara *ngung~ngung~ngung.

Time Machine Sedang Berjalan

Ketika Time Machine sedang bekerja, maka Mac akan melakukan backup berkala dan menulis file-file baru ke hardisk external yang digunakan sebagai backup. Proses backup ini bisa membuat Mac berjalan menjadi lambat, terutama pada saat menyalin data dalam ukuran besar.
Proses Backup Time Machine
Proses Backup Time Machine
Biasanya saya membiarkan Time Machine menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu apabila ukuran yang disalin sangat besar. Saya lebih suka menggunakan mesin pada keadaan optimal di mana tidak ada ada hambatan dari proses lain. Bila Anda selalu berurusan dengan data berukuran besar yang tidak ingin di backup, maka Anda bisa membuat sebuah folder sebagai pengecualian pada proses back up.
Pengaturan Time Machine
Pengaturan Time Machine
  1. Buat sebuah folder dan isi dengan nama yang Anda inginkan.
  2. Jalankan “Time Machine Preferences”, Anda bisa mencarinya menggunakan Spotlight.
  3. Pilih “Options…” di bagian kanan bawah.
  4. Tambahkan folder yang sudah dibuat ke dalam ”Exclude these items from backups”.
Sekarang apabila Anda perlu menyimpan data dengan ukuran besar seperti film, cukup masukkan ke dalam folder yang sudah dibuat. Langkah tersebut bukan saja menghindari Mac menjadi lambat, tetapi juga menghemat kapasitas hardisk yang dipakai.

Jumlah Login Item Yang Berlebihan

Seperti yang pernah dituliskan sebelumnya dalam kumpulan tips untuk mengoptimalkan Mac, login item adalah biangnya startup yang lama. Walaupun tidak semua login item bisa mengakibatkan melambatnya kinerja Mac, tetapi setiap proses yang berjalan pasti akan menguras RAM yang tersedia pada Mac.
Login Items
Login Items
Ketahui fungsi masing-masing login item dan hapus yang tidak berguna. Anda bisa menghapus login item dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
  1. Buka “User & Groups” yang terdapat pada “System Preferences…”.
  2. Pindah ke tab “Login Items” di bagian atas.
  3. Hapus login item yang tidak berguna dengan memilih tanda minus di bagian kiri bawah.
Kadangkala terdapat beberapa aplikasi yang memasukkan dirinya ke login item tanpa sepegetahuan Anda. Login at startup pada aplikasi-aplikasi tersebut dapat dimatikan dengan membuka pengaturan pada masing-masing aplikasi. Jadi jangan heran mengapa login item selalu bertambah walaupun sudah dihapus berkali-kali.

Kekurangan System Memory Atau RAM

Memory menjadi faktor utama seberapa banyak aplikasi yang bisa berjalan sekaligus. Menjelaskan RAM ke orang awam tidaklah sulit. Cukup ajukan pertanyaan:
Berapa banyak informasi baru yang bisa Anda tampung pada saat ini?
Kapasitas maksimum untuk mengingat informasi itulah dikenal dengan istilah memory atau RAM. Apa yang terjadi ketika Anda sudah tidak kuat menampung informasi ke dalam ingatan? Anda mencatatnya ke dalam catatan. Mencatat membutuhkan waktu. RAM yang tidak cukup akan disalin ke dalam virtual memory seperti analogi catatan di atas.
About This Mac
About This Mac
Pertama, Anda perlu mengetahui RAM yang tersedia pada Mac. Anda cukup memilih lambang Apple () di kiri atas layar, kemudian About This Mac. Di sana akan tersedia sebuah informasi tentang seberapa besar memory Mac Anda.
Penggunaan System Memory
Penggunaan System Memory
Kedua, ketahui jumlah RAM yang sudah dipakai. Anda dapat memeriksanya dengan menjalankan Activity Monitor yang tersimpan dalam folder Utilities. Kemudian Anda cukup berpindah ke tab System Memory untuk mengetahui jumlah RAM yang sudah dipakai serta sisa RAM. Anda perlu menambah RAM apabila ukuran “Swap used” terlampau besar. Seberapa besar? Saya sendiri tidak pernah menggunakan lebih dari 5 GB, jadi di bawah itu masih wajar.
Apabila Anda sudah memutuskan untuk mengganti RAM, MakeMac memiliki beberapa artikel yang bisa membantu proses upgrade RAM:
  • Panduan Upgrade RAM di Mac
  • Cara Mengecek Jenis RAM di MAc
Penggunaan RAM berlebihan juga bisa disebabkan kebiasaan yang buruk untuk menjalankan banyak aplikasi bersamaan. Berikut ini ada tips-tips tambahan untuk menghemat RAM yang digunakan apabila Mac sudah mencapai kapasitas maksimum RAM.
  • Jalankan hanya aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan. Dengan demikian, RAM tidak akan pernah melewati batas.
  • Pelajari jumlah RAM yang digunakan setiap aplikasi. Beberapa aplikasi memang sering terjadi leak yang menyebabkan jumlah RAM terpakai berlebihan. Anda bisa memeriksanya mengguanakan Activity Monitor.
  • Restart aplikasi sekali-kali. Terutama Safari di mana memory handling masih cukup jelek apabila dibandingkan ke Google Chrome.

Kecepatan Read/Write Hardisk

Anda bisa memiliki prosesor tercepat di dunia. Namun semuanya akan tetap sia-sia apabila hardisk Anda memiliki kecepatan read/write yang payah. Itulah yang terjadi saat ini, RAM yang besar, prosesor yang cepat, tetapi hardisk masih memiliki kecepatan read/write ±25 MB/s.
Pengaruh read/write sangat menentukan karena ketika menggunakan Mac selalu terjadi read dan write dari hardisk. Anda pasti pernah copy sebuah file berukuran besar dari hardisk external ke Mac. Rata-rata kecepatan pada USB 2.0 adalah ±60 MB/s. Baik di Windows maupun Mac, read/write sangat mempengaruhi seberapa cepat sebuah aplikasi dibuka untuk pertama kalinya. Perpindahan data juga ditentukan oleh kecepatan read/write hardisk. Apabila Anda tertarik untuk mengetahui kecepatan read/write hardisk, Anda bisa menjalankan command ini di Terminal:
Kecepatan Write:
time dd if=/dev/zero bs=1024k of=tstfile count=1024
Kecepatan Read:
dd if=tstfile bs=1024k of=/dev/null count=1024
Kecepatan Write Hardisk
Kecepatan Write Hardisk
Anda melihat angka di sebelah bytes/seconds? Salin angka tersebut dan lakukan konversi ke MB/s melalui Google dengan memasukkan “50287333 bytes to MB”. Hasilnya adalah ± 48 MB/s.
Jadi bagaimana meningkatkan kecepatan read/write sebuah hardisk? Apabila Anda berencana membeli Mac dalam waktu dekat, pastikan hardisk dalam Mac adalah SSD (Solid State Drive) yang tidak lagi menggunakan piringan yang menghasilkan suara *ngung~ngung~ngung, tetapi menggunakan sirkuit listrik (yang saya juga kurang ngerti). Kecepatan read/write SSD bisa mencapai 5 kali lipat hardisk biasa. Bagaimana rasanya? Anggap saja Anda terbiasa menggunakan dial up untuk internetan dan tiba-tiba berpindah ke jaringan broadband.

Background Process Yang Liar

Tidak selalu tapi pasti pernah terjadi. Sebuah aplikasi hang sehingga seluruh sistem tidak bisa berjalan. Berutungnya di Mac, kejadian demikian tidak menyebabkan OS X tidak bisa dikendalikan sama sekali. Anda dengan mudah menekan ⌘+⌥+Esc atau Command+Option+Escape untuk memunculkan window Force Quit dan mematikan aplikasi yang bikin hang.
Force Quit Applications
Force Quit Applications
Apa yang harus Anda lakukan seandainya penyebab utamanya bukan aplikasi, melainkan sebuah process di background? Anda perlu mencari tahu proses mana yang bermasalah dan melakukan Force Quit melalui Activity Monitor. Langkah lengkap sudah pernah dibahas dalam tulisan “Cara Memperbaiki Isu Overheat di OS X”.

Kesimpulan

Secanggih apapun sebuah mesin tetap membutuhkan manusia yang mengendalikan. Apabila Anda sudah mengetahui penyebab-penyebab umum sebuah Mac bisa menjadi lambat, maka Anda dapat dengan mudah mencegahnya sehingga tidak lagi ada rasa sebel karena Mac yang lemot. Apabila ada yang salah atau kurang, silakan beritahu kami melalui komentar di bawah.

Alasan Posisi Huruf pada keyboard

keyboardPernahkah agan bertanya, mengapa susunan huruf dalam keyboard mesin ketik, komputer, hingga PDA kita berupa “QWERTYUIOP” dan seterusnya? Mengapa tidak dibuat saja berurutan seperti “ABCDEFGH” dan seterusnya? Mungkin sebagian dari agan sudah tahu ceritanya, tetapi kalau-kalau agan belum tahu ane copas di sini.

Konon, keyboard tersebut sudah diciptakan sejak tahun 1860an oleh Sholes dan Dunsmore. Awalnya mereka membuatnya berurutan sesuai abjad. Namun, lambat laun seiring dengan meningkatnya kemampuan (kebiasaan) user, kecepatan mengetik menjadi lebih cepat padahal mekanisme mesin saat itu masih sederhana. Akibatnya, (baris) tombol tertentu menjadi sering macet dan menghambat pekerjaan.

Berdasar pengalaman mereka, akhirnya disusunlah keyboard yang sengaja dipersulit dan dibuat tidak efisien agar keyboard tidak mudah jammed. Desain mesin ketik itu kemudian dijual ke Remington untuk diproduksi secara massal tahun 1873. Susunannya terbagi dalam empat baris, baris teratas berupa “23456789-”, baris kedua “QWE.TYIUOP”, baris ketiga “XDFGHJKLM”, dan baris terbawah “AX&CVBN?;R”.

Seiring berjalannya waktu, teknologi berkembang pesat dan masalah tombol keyboard yang sering macet sudah teratasi dengan desain mekanik yang lebih baik. Sejumlah desain keyboard alternatif juga muncul di pasaran. Salah satu yang cukup populer adalah Dvorak Simplified Keyboard (DSK) yang dibuat oleh August Dvorak tahun 1936. Desain itu diklaim merupakan desain yang lebih efisien, cepat, dan egronomis.

QWERTY sebenarnya punya banyak kelemahan seperti membuat tangan kiri Anda overload terutama ketika menulis dalam bahasa Inggris (hal serupa saya rasakan ketika menulis dalam bahasa Indonesia). QWERTY juga membuat kelingking Anda overload. Penelitian menunjukkan bahwa distribusi huruf tidak merata sehingga jari Anda harus menyeberang dari baris ke baris—-bila dihitung jari tukang ketik tipikal akan berjalan lebih dari 20 mil per hari dibandingkan dengan DSK yang hanya 1 mil.

Sayangnya, orang tetap ogah berpaling dari desain “QWERTY” kendati desain tersebut bukan merupakan desain yang terbaik. Sekalipun teknologi sudah bisa mengatasi problem tombol yang nge-jam, orang tetap bertahan dengan desain “QWERTY” bukannya desain lain yang lebih superior. Alih-alih, QWERTY malah dinobatkan menjadi standar internasional di tahun 1966.

Hal yang sama juga terjadi di Microsoft Windows. Kita tentu tahu bahwa Windows bukanlah sistem operasi terbaik, entah itu dari segi keamanan, kemudahan, kinerja, sampai soal keindahan. Namun, karena penetrasi pasar Windows sudah begitu deras, orang mulai terbiasa menggunakan Windows dan sistem operasi tersebut menjadi terstandardisasi.

Apakah tidak ada yang lebih baik dari Windows? Tentu saja tidak. Namun orang perlu pikir-pikir beberapa kali sebelum berpaling dari standar tersebut. Mereka harus menghadapi barrier seperti faktor biaya, isu kompatibilitas, proses pembelajaran, faktor waktu, dan masih banyak lagi. Akibatnya jumlah mereka yang setia jauh lebih besar daripada yang murtad. Inilah yang menjadikan Windows atau QWERTY kemudian menjadi standar—-kendati mereka bukan yang terbaik.

Dalam dunia ilmiah, fenomena ini dijelaskan sebagai konsep path dependency dan network externality. Intinya, inovasi tidak menghasilkan outcome yang out of the blue, tetapi merupakan perkembangan yang bisa diprediksi dari yang sudah-sudah. Selain itu, value dari inovasi tersebut akan makin tinggi bila digunakan oleh makin banyak orang. Pada tahap tertentu, inovasi tersebut akan menjadi standar yang digunakan oleh umum.

Penyebab Kinerja Komputer Semakin Lambat

1. Malware (virus, worm, trojan, dsb )

Ketika komputer kita terkena malware ( virus, worm, trojan, dan sejenisnya), sudah hampir dapat dipastikan bahwa kinerja okmputer akan lambat. Virus akan sering menggunakan sumber daya komputer baik RAM atau CPU, termasuk juga senantiasa memantau aktivitas komputer. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap kinerja aplikasi lain.

Solusi untuk mencegah ini bagi pengguna Windows adalah menginstall Antivirus dan tidak hanya berhenti disitu saja, tetapi rutin update antivirus tersebut. Jadwalkan paling tidak seminggu sekali jika komputer tidak online.


2. Spyware, Adware dan sejenisnya

Jika kita sering menggunakan komputer untuk ber-internet, jika tidak berhati-hati ada kemungkinan komputer bisa terkena spyware. Efeknya mungkin tidak begitu besar dengan kinerja komputer, tetapi bisa berpengaruh pada akses internet, dan berbagai hal yang menganggu kenyamanan berinternet dan yang lebih buruk, data-data penting (user, password, account dll) kita bisa di ketahui oleh si pembuat spyware ini.

Solusi bisa menginstall Anti-spyware yang juga senantiasa update, hanya perlu dipilah-pilah mana yang tidak banyak menggunakan sumber saya (resources) komputer kita, karena tidak jarang Antispyware ini menggunakan CPU dan Memory yang cukup besar. Jika antivirus sudah menyertakan, kita tidak perlu menambah. Atau gunakan versi portable, dan scan dari spyware secara berkala saja.

3. Banyaknya Aplikasi berjalan di belakang

Semakin banyak komputer kita dengan software, biasanya akan semakin memperlambat kinerja komputer, meskipun pengaruhnya ada yang relatif kecil dan ada yang besar. Penting untuk diketahui ketika menginstall software, cek apakah ada aplikasi yang senantiasa berjalan di belakang. Hal ini bisa di ketahui dengan program seperti Autoruns.

Solusi dalam hal ini adalah menggunakan sofware yang penting saja, pilih satu software jika ada beberapa software sejenis atau mempunyai fitur hampir sama dan jika ada versi Portable-nya maka bisa menjadi alternatif. Untuk mengurangi program yang berjalan di background, gunakan Autoruns, dan non aktifkan aplikasi background yang tidak penting. Untuk mengatahui apakah aplikasi yang di install akan menjalankan program di belakang, install software seperti WinPatrol.

4. Hard disk (HDD) yang sudah berumur

Ketika komputer kita masih menggunakan Hardisk yang sudah cukup lama (tua), mungkin lebih dari 5 tahun, maka kinerja komputer bisa semakin lambat. Untuk mengecek, kita bisa menggunakan software gratis HDD Tune dan sejenisnya (baca artikel: Periksa Kondisi Hard Disk Komputer Anda). HDD SATA normal biasanya rata-rata akses read (baca) sekitar 70 – 90 MB/s. Jika misal rata-rata akses HDD dibawah 50 MB/s maka kinerja biasanya akan terasa lambat.

Solusi ketika hardisk sudah sangat lambat, mungkin bisa dicoba dengan full format (awas, backup data terlebih dahulu). Meskipun untuk hardisk tua hal ini biasanya tidak akan banyak membantu, sehingga yang paling baik adalah dengan mengganti hardisk baru, dan jika masih ingin menggunakan hardisk lama, gunakan sebagai secondary hardisk saja.

5. RAM/Memori yang pas-pasan

Banyak sedikitnya jumlah RAM/Memori yang kita gunakan memang tidak bisa dibuat standard sama untuk satu komputer dengan komputer lain atau bahkan sistem operasi. Meskipun ketika akan menginstall Windows, ada spesifikasi minimal RAM, tetapi jenis aplikasi yang kita gunakan juga harus diperhitungkan. Untuk mengecek, buka saja Task Manager dan di bagian Performance periksa PF Usage dan juga Physical Memory yang menunjukkan total Memory fisik (RAM) dan sisa tersedia (Available).

Jika kita tidak sedang menjalankan aplikasi apapun, tetapi sisa RAM tidak lebih dari setengahnya, biasanya kinerja komputer akan lambat, maka harus diperiksa aplikasi apa saja yang menggunakan banyak memory (RAM), secara umum bisa dicek di tab Process, kolom Mem Usage. Jika memang RAM kita pas-pasan (misal windows XP dengan RAM 512 MB atau kurang, windows 7 dengan 1 GB RAM), maka solusinya termurah adalah mengurangi aplikasi yang banyak memakan memory. Solusi terbaik adalah Upgrade memory (RAM) (baca: Mengenal apa itu RAM ).

6. Konflik aplikasi atau program yang di install

Tidak jarang dua aplikasi dalam kategori yang sama bisa berakibat terjadinya konflik, yang semakin memperlambat kinerja komputer. Tanda-tanda terjadi konflik adakan komputer yang bermasalah setelah kita menginstall suatu software, padahal sebelumnya tidak ada masalah. Yang sering terjadi konflik biasanya di kategori software security, semisal antivirus.

Misalnya kita menggunakan 2 antivirus atau lebih. Meskipun beberapa antivirus bisa berjalan bersamaan, tetapi tetap tidak direkomendasikan, kecuali untuk pengguna ahli atau untuk ujicoba. Belum lagi ketika masih harus menginstall software security lainnya.

Jika ada alternatif berbagai software sejenis, maka jika memungkinkan pilih satu saja yang bisa mewakili, dan unggul dalam kinerja dan hasil. Terutama untuk jenis software yang banyak mengakses sumber daya atau sistem operasi.

7. Pemilihan Software yang kurang tepat

Tidak sedikit orang hanya ikut-ikutan (trend) dalam penggunaan software, padahal fitur yang diinginkan sebenarnya terdapat dalam software lain yang kecil dan gratis. Jika spesifikasi komputer kita memang minimal atau kita ingin bekerja dengan cepat, maka pilihlah software yang tepat. Software dengan ukuran besar tidak senantiasa lebih baik dan tepat bagi masing-masing kita. Berikut beberapa contohnya :

Ketika kita hanya ingin burning data ke CD/DVD, solusi tepat bisa menggunakan software ImgBurn yang hanya berukuran sekitar 5 MB atau software burning gratis lainnya yang relatif kecil daripada menginstall Nero Multimedia Suite yang berukuran sekitar 354 MB.

Ketika kita bekerja dengan data terkompresi ( zip, rar ), software gratis seperti 7zip yang hanya berukuran sekitar 1 MB seharusnya sudah mencukupi, daripada menginstall Winzip 15 yang berukuran hampir 13 MB dan juga tidak gratis (software kompresi gratis lainnya)

Jika menggunakan Photoshop 7 atau CS1/2 sudah mencukupi untuk kebutuhan grafis, maka menginstall Photoshop CS5 perlu difikir ulang, karena spesifikasi yang dibutuhkan cukup tinggi, sehingga kerja bisa semakin lambat.

8. Banyaknya Software yang terinstall

Meskipun software-software yang di install tidak berjalan di belakang, tetapi hampir setiap software selalu menambahkan entry (data) ke registry, sehingga semakin banyak software yang di install ukuran registry (windows) juga akan semakin besar. Karena registry ini akan di akses baik ketika komputer berjalan maupun sudah berjalan, besar kecilnya juga mempengaruhi ke kecepatan/ waktu respon-nya.

Solusinya adalah menggunakan software yang memang diperlukan saja, Uninstall software yang tidak penting dan gunakan Uninstaller seperti Revo Uninstaller agar proses uninstallasi lebih tuntas. Untuk membersihkan software yang sudah di uninstall, bisa juga menggunakan berbagai Utilities gratis.

9. Penggunaan Efek Windows yang berlebih

Windows Xp, Vista maupun windows 7 menyediakan opsi untuk menggunakan tampilan dengan berbagai efek. Jika komputer kita mempunyai spesifikasi yang bagus, tentu berbagai efek ini tidak menjadi masalah, tetapi jika ingin performa cepat, berbagai efek windows bisa di non aktifkan.

Misalnya Untuk windows XP, klik kanan My Computer, pilih tab Advanced dan klik setting bagian Performance. Kita juga melalukan tweak sistem untuk mendapatkan setting yang tepat dan cepat, dengan menggunakan software semisal X-Setup Pro.

Sebenarnya selain 9 hal diatas masih banyak sebab lain, seperti berbagai service windows yang berjalan yang sebenarnya tidak diperlukan, pemilihan dan pengaturan hardware yang tidak optimal, space primary disk (misalnya drive C yang diambang batas atau hampir habis, dan lainnya.

Last Post