Headlines
Tampilkan postingan dengan label Virus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Virus. Tampilkan semua postingan

Penyebab Kinerja Komputer Semakin Lambat

1. Malware (virus, worm, trojan, dsb )

Ketika komputer kita terkena malware ( virus, worm, trojan, dan sejenisnya), sudah hampir dapat dipastikan bahwa kinerja okmputer akan lambat. Virus akan sering menggunakan sumber daya komputer baik RAM atau CPU, termasuk juga senantiasa memantau aktivitas komputer. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap kinerja aplikasi lain.

Solusi untuk mencegah ini bagi pengguna Windows adalah menginstall Antivirus dan tidak hanya berhenti disitu saja, tetapi rutin update antivirus tersebut. Jadwalkan paling tidak seminggu sekali jika komputer tidak online.


2. Spyware, Adware dan sejenisnya

Jika kita sering menggunakan komputer untuk ber-internet, jika tidak berhati-hati ada kemungkinan komputer bisa terkena spyware. Efeknya mungkin tidak begitu besar dengan kinerja komputer, tetapi bisa berpengaruh pada akses internet, dan berbagai hal yang menganggu kenyamanan berinternet dan yang lebih buruk, data-data penting (user, password, account dll) kita bisa di ketahui oleh si pembuat spyware ini.

Solusi bisa menginstall Anti-spyware yang juga senantiasa update, hanya perlu dipilah-pilah mana yang tidak banyak menggunakan sumber saya (resources) komputer kita, karena tidak jarang Antispyware ini menggunakan CPU dan Memory yang cukup besar. Jika antivirus sudah menyertakan, kita tidak perlu menambah. Atau gunakan versi portable, dan scan dari spyware secara berkala saja.

3. Banyaknya Aplikasi berjalan di belakang

Semakin banyak komputer kita dengan software, biasanya akan semakin memperlambat kinerja komputer, meskipun pengaruhnya ada yang relatif kecil dan ada yang besar. Penting untuk diketahui ketika menginstall software, cek apakah ada aplikasi yang senantiasa berjalan di belakang. Hal ini bisa di ketahui dengan program seperti Autoruns.

Solusi dalam hal ini adalah menggunakan sofware yang penting saja, pilih satu software jika ada beberapa software sejenis atau mempunyai fitur hampir sama dan jika ada versi Portable-nya maka bisa menjadi alternatif. Untuk mengurangi program yang berjalan di background, gunakan Autoruns, dan non aktifkan aplikasi background yang tidak penting. Untuk mengatahui apakah aplikasi yang di install akan menjalankan program di belakang, install software seperti WinPatrol.

4. Hard disk (HDD) yang sudah berumur

Ketika komputer kita masih menggunakan Hardisk yang sudah cukup lama (tua), mungkin lebih dari 5 tahun, maka kinerja komputer bisa semakin lambat. Untuk mengecek, kita bisa menggunakan software gratis HDD Tune dan sejenisnya (baca artikel: Periksa Kondisi Hard Disk Komputer Anda). HDD SATA normal biasanya rata-rata akses read (baca) sekitar 70 – 90 MB/s. Jika misal rata-rata akses HDD dibawah 50 MB/s maka kinerja biasanya akan terasa lambat.

Solusi ketika hardisk sudah sangat lambat, mungkin bisa dicoba dengan full format (awas, backup data terlebih dahulu). Meskipun untuk hardisk tua hal ini biasanya tidak akan banyak membantu, sehingga yang paling baik adalah dengan mengganti hardisk baru, dan jika masih ingin menggunakan hardisk lama, gunakan sebagai secondary hardisk saja.

5. RAM/Memori yang pas-pasan

Banyak sedikitnya jumlah RAM/Memori yang kita gunakan memang tidak bisa dibuat standard sama untuk satu komputer dengan komputer lain atau bahkan sistem operasi. Meskipun ketika akan menginstall Windows, ada spesifikasi minimal RAM, tetapi jenis aplikasi yang kita gunakan juga harus diperhitungkan. Untuk mengecek, buka saja Task Manager dan di bagian Performance periksa PF Usage dan juga Physical Memory yang menunjukkan total Memory fisik (RAM) dan sisa tersedia (Available).

Jika kita tidak sedang menjalankan aplikasi apapun, tetapi sisa RAM tidak lebih dari setengahnya, biasanya kinerja komputer akan lambat, maka harus diperiksa aplikasi apa saja yang menggunakan banyak memory (RAM), secara umum bisa dicek di tab Process, kolom Mem Usage. Jika memang RAM kita pas-pasan (misal windows XP dengan RAM 512 MB atau kurang, windows 7 dengan 1 GB RAM), maka solusinya termurah adalah mengurangi aplikasi yang banyak memakan memory. Solusi terbaik adalah Upgrade memory (RAM) (baca: Mengenal apa itu RAM ).

6. Konflik aplikasi atau program yang di install

Tidak jarang dua aplikasi dalam kategori yang sama bisa berakibat terjadinya konflik, yang semakin memperlambat kinerja komputer. Tanda-tanda terjadi konflik adakan komputer yang bermasalah setelah kita menginstall suatu software, padahal sebelumnya tidak ada masalah. Yang sering terjadi konflik biasanya di kategori software security, semisal antivirus.

Misalnya kita menggunakan 2 antivirus atau lebih. Meskipun beberapa antivirus bisa berjalan bersamaan, tetapi tetap tidak direkomendasikan, kecuali untuk pengguna ahli atau untuk ujicoba. Belum lagi ketika masih harus menginstall software security lainnya.

Jika ada alternatif berbagai software sejenis, maka jika memungkinkan pilih satu saja yang bisa mewakili, dan unggul dalam kinerja dan hasil. Terutama untuk jenis software yang banyak mengakses sumber daya atau sistem operasi.

7. Pemilihan Software yang kurang tepat

Tidak sedikit orang hanya ikut-ikutan (trend) dalam penggunaan software, padahal fitur yang diinginkan sebenarnya terdapat dalam software lain yang kecil dan gratis. Jika spesifikasi komputer kita memang minimal atau kita ingin bekerja dengan cepat, maka pilihlah software yang tepat. Software dengan ukuran besar tidak senantiasa lebih baik dan tepat bagi masing-masing kita. Berikut beberapa contohnya :

Ketika kita hanya ingin burning data ke CD/DVD, solusi tepat bisa menggunakan software ImgBurn yang hanya berukuran sekitar 5 MB atau software burning gratis lainnya yang relatif kecil daripada menginstall Nero Multimedia Suite yang berukuran sekitar 354 MB.

Ketika kita bekerja dengan data terkompresi ( zip, rar ), software gratis seperti 7zip yang hanya berukuran sekitar 1 MB seharusnya sudah mencukupi, daripada menginstall Winzip 15 yang berukuran hampir 13 MB dan juga tidak gratis (software kompresi gratis lainnya)

Jika menggunakan Photoshop 7 atau CS1/2 sudah mencukupi untuk kebutuhan grafis, maka menginstall Photoshop CS5 perlu difikir ulang, karena spesifikasi yang dibutuhkan cukup tinggi, sehingga kerja bisa semakin lambat.

8. Banyaknya Software yang terinstall

Meskipun software-software yang di install tidak berjalan di belakang, tetapi hampir setiap software selalu menambahkan entry (data) ke registry, sehingga semakin banyak software yang di install ukuran registry (windows) juga akan semakin besar. Karena registry ini akan di akses baik ketika komputer berjalan maupun sudah berjalan, besar kecilnya juga mempengaruhi ke kecepatan/ waktu respon-nya.

Solusinya adalah menggunakan software yang memang diperlukan saja, Uninstall software yang tidak penting dan gunakan Uninstaller seperti Revo Uninstaller agar proses uninstallasi lebih tuntas. Untuk membersihkan software yang sudah di uninstall, bisa juga menggunakan berbagai Utilities gratis.

9. Penggunaan Efek Windows yang berlebih

Windows Xp, Vista maupun windows 7 menyediakan opsi untuk menggunakan tampilan dengan berbagai efek. Jika komputer kita mempunyai spesifikasi yang bagus, tentu berbagai efek ini tidak menjadi masalah, tetapi jika ingin performa cepat, berbagai efek windows bisa di non aktifkan.

Misalnya Untuk windows XP, klik kanan My Computer, pilih tab Advanced dan klik setting bagian Performance. Kita juga melalukan tweak sistem untuk mendapatkan setting yang tepat dan cepat, dengan menggunakan software semisal X-Setup Pro.

Sebenarnya selain 9 hal diatas masih banyak sebab lain, seperti berbagai service windows yang berjalan yang sebenarnya tidak diperlukan, pemilihan dan pengaturan hardware yang tidak optimal, space primary disk (misalnya drive C yang diambang batas atau hampir habis, dan lainnya.

Ciri Komputer yang Terjangkit Virus BitCoin Miner

Ciri Komputer yang Terjangkit Virus BitCoin MinerVirus BitCoin Miner yang membuat penciptanya bak memiliki tambang uang mulai terdeteksi di Indonesia. Berikut adalah ciri-ciri komputer yang terjangkit program jahat tersebut.

CPU 100%
Sama seperti pendahulu-nya, trojan BitCoinMiner/BtcMine juga akan menggunakan CPU resource anda menjadi 100%, dan hal ini karena aktivitas dari trojan yang berusaha menembus kriptografi blok BitCoin dan mencoba aktif terus untuk melakukan pengiriman data.

Boros Bandwith
Dengan seringnya melakukan aktivitas kriptografi yang menggunakan sumber daya dari komputer (CPU resource) tentunya akan membuat penggunaan CPU menjadi 100%. Tetapi di balik itu perlu diperhatikan dari aktivitas penggunaan bandwith internet, karena akibat dari trojan BitCoinMiner/BtcMine justru membuat bandwith anda menjadi boros.

Seringnya melakukan pengiriman kriptografi ke server BitCoin selama komputer terhubung internet, akan membuat status pada LAN Card anda berbeda dengan komputer lain dimana pada umumnya paket receive (download) akan jauh lebih besar daripada sent (upload) tetapi untuk komputer terinfeksi virus ini akan mengakibatkan paket sent (upload) lebih besar dari receive (download) (lihat gambar 3).

Hal ini perlu menjadi perhatian anda khususnya yang menggunakan koneksi internet yang dihitung berdasarkan bandwidth yang anda gunakan.

Menyembunyikan drive USB / removable disk
Agar tidak mudah dilakukan pembersihan dari antivirus atau removal tools, trojan BitCoinMiner/BtcMine menyembunyikan drive USB / removable disk pada Windows Explorer. Walaupun coba di akses melalui Computer Management, tetapi drive akan hilang kembali.



Menyembunyikan folder pada drive USB / removable disk
Jika sebelumnya trojan BitCoinMiner/BtcMine telah berhasil menyembunyikan USB / removable disk pada komputer yang terinfeksi, maka sebenarnya folder-folder pada USB / removable disk tersebutpun telah berhasil disembunyikan dan dipalsukan dengan membuat sebuah shortcut yang mirip nama folder tersebut. Sepertinya trik shortcut juga menginspirasi trojan ini.



Berjalannya aplikasi Command Prompt pada Task Manager
Muncul secara terus menerus aplikasi Command Prompt yang tersembunyi pada Windows Task Manager



Melakukan koneksi ke Server BitCoin
Trojan BitCoinMiner/BtcMine berusaha melakukan koneksi ke Server BitCoin untuk melakukan pengiriman kriptografi blok-blok BitCoin menggunakan akun pembuat malware pada BitCoin.

Dengan cara tersebut, maka pembuat malware diuntungkan karena dapat dengan cepat dan mudah melakukan kriptografi blok-blok BitCoin melalui bantuan komputer-komputer yang sudah terinfeksi. Koneksi ke server BitCoin dilakukan pada IP dan host berikut :

http://b.mobinil.biz:8332/

host http://b.mobinil.biz sendiri merupakan nama lain dari server BitCoin BTCGuild (http://www.btcguild.com) yang memiliki beberapa IP yaitu :

  • 46.4.116.147

  • 46.4.123.12

  • 69.42.216.173

  • 108.60.208.157


Melakukan koneksi ke IRC/Remote Server
Trojan BitCoinMiner/BtcMine berusaha melakukan koneksi ke IRC/Remote Server untuk melakukan pengiriman informasi BitCoin pengguna komputer yang dibutuhkan oleh pembuat malware. Koneksi ke IRC server dilakukan pada IP dan host berikut :

  • http://92.243.1.61:3212/

  • http://92.243.1.63:3212/

  • http://92.243.4.133:5900/

  • http://92.243.9.86:3211/

  • http://92.243.9.86:3212/

  • http://92.243.9.86:3333/

  • http://92.243.9.86:4949/


Dengan menggunakan user yang acak dan password 'ngrBot', trojan BitCoinMiner/BtcMine melakukan koneksi ke Remote Server dengan mudah dan pengiriman informasi berjalan dengan lancar.



Hebatnya, untuk melakukan hal tersebut trojan BitCoinMiner/BtcMine menggunakan bantuan dari Windows Explorer (dengan kata lain menumpang/mendompleng aplikasi tersebut)

Mengunduh file malware
Ibarat Sentinel Prime yang menggunakan teleport dalam rangka mengundang bangsa robot menaklukkan bumi, trojan BitCoinMiner/BtcMine juga melakukan download beberapa file malware tertentu dari IRC/Remote Server agar tetap terupdate dan tidak mudah dikenali oleh antivirus.



File malware yang berbeda-beda inilah yang kadang membuat antivirus sulit mendeteksi keberadaan trojan BitCoinMiner/BtcMine. Umumnya link download yang digunakan adalah sebagai berikut :

http://[acak1].fileave.com/[acak1].exe (file malware baru yang sudah ter-update)
http://[acak2].fileave.com/[acak2].exe
http://[acak3].fileave.com/[acak3].exe

Mengunduh file Certificate Authority (CA)
Pada dasarnya, Certificate Authority (CA) digunakan pada transaksi pembayaran online seperti bank, paypal, dan ribuan situs lain yang menggunakan protokol SSL.

Dengan mendownload file CA, pembuat malware ingin memastikan bahwa komputer korban yang terinfeksi sudah memiliki CA yang terupdate sehingga dapat melakukan transaksi BitCoin yang sah (seperti mengirim poin BitCoin yang sudah didapat oleh komputer korban ke pemilik trojan, dan sebagainya). Trojan BitCoinMiner/BtcMine mengunduh Certificate Authority (CA) pada link berikut :

http://www.download.windowsupdate.com/msdownload/update/v3/static/trustedr/en/authrootstl.cab

http://www.download.windowsupdate.com/msdownload/update/v3/static/trustedr/en/authrootseq.txt

Melakukan transfer data yang telah didapatkan
Tujuan utama dari trojan BitCoinMiner/BtcMine adalah mendapatkan informasi dari pengguna komputer yang sudah terinfeksi. Untuk melakukan hal tersebut, trojan BitCoinMiner/BtcMine mengirimkan informasi kepada beberapa IP/hostname berikut :



http://api.wipmania.com/ atau http://213.251.170.52 (informasi IP komputer yang terinfeksi)

https://216.246.8.230:443 (transfer BitCoin via SSL)

http://67.228.81.181/ atau http://195.122.131.7/ (menyimpan informasi pada media server yang sudah tersedia)

Membuka berbagai port
Trojan BitCoinMiner/BtcMine juga membuka berbagai port pada komputer korban agar dapat dengan mudah terkoneksi oleh IRC/Remote Server, serta melakukan berbagai aksi dengan leluasa. Beberapa port yang teridentifikasi yaitu sebagai berikut :

80, 443, 1056, 1059, 3211, 3212, 3333, 4949, 5900, 8332

Tidak tertutup kemungkinan port-port lain pun akan digunakan oleh BitCoinMiner/BtcMine.

Cara Menghapus Virus Shortcut

Cara Menghapus Virus ShortcutVirus Shortcut yang merupakan virus yang agak sulit untuk di hilangkan. Memang banyak antivirus-antivirus yang bagus dan baik didalam menghilangkan virus shortcut ini, tetapi biasanya hanya men lock saja agar virus tersebut tidak menyebar kemana-mana dan sebenarnya virus shortcut masih ada dan tidak terhapus dari pc komputer anda ataupun flashdisk anda.

Berikut adalah cara menghapus virus shortcut :
*Nonaktifkan ‘System Restore’ untuk sementara selama proses pembersihan.
*Putuskan komputer yang akan dibersihkan dari jaringan.
*Matikan proses virus yang aktif di memori dengan menggunakan tools ‘Ice Sword’. Setelah tools tersebut terinstal, pilih file yang mempunyai icon ‘Microsoft Visual Basic Project’ kemudian klik ‘Terminate Process’. Silahkan download tools tersebut di http://icesword.en.softonic.com/
*Hapus registri yang sudah dibuat oleh virus dengan cara:
-. Klik menu [Start]
-. Klik [Run]
-. Ketik REGEDIT.exe, kemudian klik tombol [OK]
-. Pada aplikasi Registry Editor, telusuri key [HKEY_CURRENT_USERSoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersionRun]
-. Kemudian hapus key yang mempunyai data [C:Document and Settings%user%].
*Disable autoplay/autorun Windows. Copy script di bawah ini pada program notepad kemudian simpan dengan nama REPAIR.INF, install file tersebut dengan cara: Klik kanan REPAIR.INF –> INSTALL
[Version]
Signature=”$Chicago$”
Provider=Vaksincom
[DefaultInstall]
AddReg=UnhookRegKey
DelReg=del
[UnhookRegKey]
HKLM, SoftwareCLASSESbatfileshellopencommand,,,”””%1″” %*”
HKLM, SoftwareCLASSEScomfileshellopencommand,,,”””%1″” %*”
HKLM, SoftwareCLASSESexefileshellopencommand,,,”””%1″” %*”
HKLM, SoftwareCLASSESpiffileshellopencommand,,,”””%1″” %*”
HKLM, SoftwareCLASSESregfileshellopencommand,,,”regedit.exe “%1″”
HKLM, SoftwareCLASSESscrfileshellopencommand,,,”””%1″” %*”
HKCU, SoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersionPoliciesExplorer, NoDriveTypeAutoRun,0×000000ff,255
HKLM, SOFTWAREMicrosoftWindowsCurrentVersionpoliciesExplorer, NoDriveTypeAutoRun,0×000000ff,255
*Hapus File induk dan file duplikat yang dibuat oleh virus termasuk di flash disk. Untuk mempercepat proses pencarian, Anda dapat menggunakan fungsi ‘Search’. Sebelum melakukan pencarian sebaiknya tampilkan semua file yang tersembunyi dengan mengubah pada setting Folder Options.
Jangan sampai terjadi kesalahan pada saat menghapus file induk maupun file duplikat yang telah dibuat oleh virus.

Lalu hapus file induk virus yang mempunyai ciri-ciri:
-. Icon ‘Microsoft Visual Basic Project’.
-. Ukuran File 128 KB (untuk varian lain akan mempunyai ukuran yang bervariasi).
-. Ekstesi file ‘.EXE’ atau ‘.SCR’.
-. Type file ‘Application’ atau ‘Screen Saver’.

Kemudian hapus File duplikat shortcut yang mempunyai ciri-ciri:
>. Icon Folder atau icon
>. Ekstensi .LNK
>. Type File ‘Shortcut’
>. Ukuran file 1 KB
Hapus juga file yang .DLL (contoh: ert.dll) dan file Autorun.inf di flash disk atau folder yang di-share. Sementara untuk menghindari virus tersebut aktif kembali, hapus file induk yang mempunyai ekstensi EXE atau SCR terlebih dahulu baru kemudian hapus file Shortcut (.LNK).
*Tampilkan kembali folder yang telah disembunyikan oleh virus. Untuk mempercepat proses tersebut, silahkan download tools UnHide File and Folder di http://www.flashshare.com/bfu/download.h….
Setelah diinstall, pilih direktori [C:Documents and settings] dan folder yang ada di flash disk dengan cara menggeser ke kolom yang sudah tersedia. Pada menu [Attributes] kosongkan semua pilihan yang ada, kemudian klik tombol [Change Attributes].
*Install security patch ‘Microsoft Windows Shell shortcut handling remote code execution vulnerability-MS10-046′. Silakan download security patch tersebut di http://www.microsoft.com/technet/securit…

Cara Menghapus Virus Shortcut di Flashdisk
Random8 Salah satu worm yang paling banyak beredar di masyarakat saat ini. Worm ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic tanpa di-pack dan memiliki icon standar aplikasi Visual Basic. Walaupun varian-varian yang ditemukan sampai saat ini tidak menunjukkan payload yang destruktif, tetapi munculnya varian-varian baru dan penyebarannya yang cepat perlu diwaspadai.

Random8 memiliki kemampuan polymorphic untuk mengacak tubuhnya, berbagai antivirus mengenalinya dengan nama yang beragam, seperti Poly.Agent, VB-PTV, Vobfus, Worm.VB.NZJ, dan lain-lain. PCMAV mengenalinya sebagai Random8 (sampai saat ini Random8 yang dikenali mencapai 12 varian), mengambil salah satu karakteristik worm saat menduplikasikan dirinya, yaitu menghasilkan string yang selalu acak pada bagian tertentu, dimana string tersebut terdiri dari 8 karakter alfabet.

Random8 memanfaatkan removable disk sebagai metode penyebarannya, waspadai jika removable disk Anda memiliki ciri-ciri antara lain:

* Semua folder di-hidden.
* Banyak file shortcut dengan nama folder yang di-hidden dan menambahkan shortcut dengan nama Documents, Music, New Folder, Passwords, Pictures, dan Video.
* Terdapat 4 (empat) file dengan attribut Hidden, System dan Read Only yaitu : Autorun.inf, dua file *.exe dengan nama acak dan 1 file dengan tipe Dinamic Link Library (.dll). Varian tertentu juga membuat file dengan nama x.exe.
* Semua shortcut yang di buat mengarah pada file worm yang berekstensi *.scr.
* Beberapa varian mengubah icon removable disk menjadi icon Folder.

Last Post