Headlines
Tampilkan postingan dengan label Alergi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Alergi. Tampilkan semua postingan

Tips ampuh redakan nyeri leher

Pernahkah Anda menderita nyeri leher akut? Apabila tubuh Anda dalam keadaan bugar namun tetap mengalaminya, bisa jadi hal itu disebabkan karena stres. Sebab sebuah studi terbaru menyebutkan nyeri leher bisa dipicu dan stres kimiawi, stres fisik, dan stres secara emosional.

Stres kimiawi misalnya adalah alergi alami yang dipicu dari reaksi alkohol, bahan makanan, atau bahan obat yang Anda minum. Kemudian stres fisik dikarenakan postur tubuh yang tidak tepat ketika tidur atau saat bekerja di depan komputer. Sementara nyeri leher karena stres emosional adalah apabila Anda terlalu banyak bekerja sehingga menyebabkan otot kaku dan iritasi pada sistem saraf sehingga menimbulkan rasa sakit di leher.

Apapun jenis stres yang Anda alami, sebenarnya Anda tidak memberikan solusi apabila hanya memberikan pil penahan rasa sakit. Sebab obat hanya bersifat sementara dan tidak mengatasi akar dari nyeri leher yang Anda alami.

Nyeri leher biasanya kebanyakan disebabkan oleh stres emosional. Jika Anda mengalaminya, coba simak langkah tepat untuk meredakan nyeri leher Anda seperti yang dilansir dari India Times.

  1. Jika sedang bekerja atau mengendarai kendaraan, sebaiknya Anda sering beristirahat untuk membuat posisi leher menjadi lebih rileks.

  2. Jangan duduk dalam posisi yang sama terlalu lama. Biasakan diri untuk berdiri dan berjalan-jalan serta melakukan stretching pada pundak agar otot-ototnya tidak kaku.

  3. Apabila pekerjaan Anda membuat Anda menghadap komputer, pastikan postur tubuh Anda tepat sehingga tidak menyakiti leher dan bagian tubuh lainnya.

  4. Jangan menerima telepon dengan menjepitnya di antara pundak dan telinga. Lebih baik Anda menggunakan headsets untuk menjawab telepon.

  5. Jangan duduk tengkurap sehingga membuat leher dalam posisi tidak lurus. Anda sebaiknya tidur terlentang dengan menggunakan bantal agar bisa mengistirahatkan leher.


Lakukan langkah tersebut di atas sehingga Anda akan terbebas dari nyeri leher.

Ternyata Ciuman Juga Bisa Bikin Alergi

Untuk mereka yang memiliki alergi pada makanan tertentu, selain menghindari makanan yang bisa memicu alergi disarankan juga untuk tidak mencium pasangannya yang baru mengonsumsi makanan tersebut.

Gejala alergi yang timbul bisa dalam bentuk pembengkakan pada bibir atau kerongkongan, ruam, gatal-gatal, atau bersin-bersin.

Untuk menghindari reaksi alergi tersebut disarankan untuk segera menyikat gigi, berkumur, atau menghindari menyantap makanan tertentu 16-24 jam sebelum ia mencium pasangannya yang menderita alergi berat tersebut.

Namun terkadang upaya tersebut tidak banyak membantu. Di Amerika ditemukan kasus anaphylaxis (reaksi alergi yang bisa mengancam nyawa) pada pria yang menderita alergi kacang. Pria berusia 30 tahun tersebut mengalami gejala bibir bengkak dan gatal-gatal di sekitar mulut setelah ia mencium pacarnya.

Setelah ditelusuri ternyata si pacar mengonsumsi kacang dua jam sebelumnya. Padahal ia juga sudah menggosok gigi, berkumur, dan mengunyah permen karet sebelum bertemu kekasihnya.

Menurut Dr.Sami Bahna, presiden American College of Allergy, Asthma and Immunology, meski mulut sudah dibersihkan tetapi terkadang sel-sel di area mulut masih menghasilkan alergen satu jam setelah kacang dicerna.

Kasus alergi juga bisa muncul pada kegiatan yang lebih intim, misalnya saja pada orang-orang yang alergi pada senyawa kimia dalam sperma pria, lubrikan, atau bahan latex yang dipakai dalam kondom.

Ada juga kasus alergi berupa bersin-bersin atau gatal-gatal di kulit akibat tubuh mengeluarkan zat kimia sebagai respon perasaan gembira yang berlebihan atau hubungan seksual.

Last Post