
"Catur ini bukan catur biasa, karena terbuat dari besi dan baja yang sengaja di bentuk oleh siswa kita dalam mata pelajaran bubut. Meskipun belum dipatenkan, saya yakin ini menjadi yang perdana," ujar kordinator SMKN12 Rahmito, yang juga menjadi kordinator mewakili SMK kabutaten Asahan yang mengikuti pameran.
Dari puluhan stand SMK yang ada di lapangan Benteng, sore ini terlihat mereka memang menonjol. Karya-karya nyata para siswa, terpajang apik di stand yang mereka sewa dua buah bergempet. Perabotan seperti meja, kursi santai, lemari dan lesehan yang sering ditemui di hotel-hotel bintang lima, terlihat mereka pajang dan jual.
Yang menjadi menarik dari stand ini, tak kala satu buah lemari berbentuk ketupat yang mereka pajang. Tidak hanya dipajang, lemari yang bernama belah ketupat unik itu, ternyata akan diikutkan pada Lomba Kreatif Siswa (LKS) tingkat nasional mewakili Sumatera Utara pada Juli nanti di Jakarta.
"Lemari yang dibuat siswa kami juga pernah menjadi juara utama di tingkat nasional pada tahun 2002, mewakili Sumatera Utara. Kenapa lemari dan kursi yang banyak kami pamerkan, karena dari buah karya ini sekolah kami dikenal dan mendapatkan penghargaan dari berbagai kejuaraan Catur," ujarnya.